Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Sarapan Sehat Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas!

Sarapan. Sebuah kata yang sudah tidak asing di telinga kita. Dalam bahasa inggris yaitu “breakfast” yang artinya mengakhiri puasa. Ini maksudnya, setelah kita tidak makan selama tidur (puasa) maka harus segera diakhiri ketika pagi hari tiba. S ebuah kegiatan , yaitu makan di pagi hari sebelum memulai aktivitas yang di lakukan secara rutin, ternyata memiliki segudang manfaat yang pastinya dapat berkontribusi dalam mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas. Bagaimana bisa sarapan sehat dapat mewujudkan Generasi yang sehat dan cerdas? Tentu saja bisa. Tubuh kita dalam menjalankan fungsinya membutuhkan bahan bakar yaitu berupa kalori. Kalori di dapatkan dari proses penyerapan zat-zat gizi dari makanan yang kita konsumsi. Semakin beragam makanan sehat yang di konsumsi, maka akan semakin memberikan efek positif bagi tubuh kita. Ingat ini bukan lagi zamannya 4 sehat 5 sempurna, melainkan Gizi Seimbang. Tidak ada satu jenispun makanan yang “sempurna” (mengandung semua zat gizi). Peme

Behind The Scene SGN14 eps. "direndahkan yang (katanya) Tinggi"

Rintihan hujan pagi tadi, berakhir dengan rintihan airmataku disela doa sehabis sholat di penghujung senja hari ini.. PERIH, aku tak tau apakah kata itu cukup, untuk menderskirpsikan perasaan seorang mahasiswa semester 4 yang mentalnya masih lembek seperti aku. Sore tadi, tepat pukul 17:45 WIB, tanganku gemetar memegang Handphon e , bertanya jawab dengan seorang yang cukup hebat dan tinggi jabatannya di ujung telepon. Siapalah aku dimatanya.. hanya seorang bocah, yang belum mengerti apa-apa tentang hidup, apal a gi pengalaman untuk event besar seperti ini. Ku genggam erat handphoneku, untuk mengurangi getaran dari gemetar sekujur tubuhku, suara yang awalnya ku setel ramah serta ceria, lama kelamaan melemah, bergetar, dan mulai kelu. “iya..iya pak..iya” hanya itu yang terlontar. Aku, yang mendapat amanah mengetuai teman-temanku.. cukup terinjak dengan pembicaraan seseorang tersebut. Sekali lagi ku tegaskan, siapalah aku ini dibanding Engkau Tuan. Aku tahu, dimatamu kami ini