Langsung ke konten utama

17 ditanggal 18 :)

ini kisah tentang 17ku...
yang tlah berlalu hampir satu bulan lalu..

17 tahun >> "Sweet Seventeen" entah sejak kapan momen itu menjadi begitu berharga bagi kebanyakan orang. Banyak kicauan yang terdengar, kabarnya 17 tahun itu adalah saat dimana terjadi perubahan yg "utamanya" dari sisi sikap dan sifat yang signifikan. kabarnya, di usia itulah saat kita mulai berfikir dewasa dan meninggalkan predikat "anak kecil"..'

yaaa.. itulah pendapat sebagian orang,.

akupun ikut terpengaruh terhadap stigma itu, sedikit flashback.. aku adalah seorang anak yang tergolong lebih cepat sekolah dibanding teman-teman sebayaku. hal inilah yang menyebabkan 17ku, tak sama dengan 17 mereka. kebanyaka dari teman sebayaku, berjumpa dengan 17nya ketika duduk dibangku kelas 12 SMA, namun hal tersebut tidak berlaku padaku,. aku berjumpa dengan 17ku saat sudah berpredikat sebagai Mahasiswi semester 1. Hal yang agak kurang lumrah memang,..' ketidak lumrahan inilah yang sempat membuatku menangis dikelas saat masih duduk dibangku kelas 12 SMA.

ku ingat, saat itu ada jam pelajaran kosong. seperti biasa, ketika saat-saat senggang seperti itu, aku sangat suka untuk duduk memojok sendiri di bangku paling belakang, sekedar memandangi aktivitas teman-teman sekelasku, kadangpun aku menghayal jauh.. hahaa, dan saat itu akupun menghayal (red: terlalu jauh).

Bersama sahabat terdekatku, kami mulai mengawali perbincangan, yah sosok seorang Gebby Gloria yang sangat aku banggakan. kalimat demi kalimat, cerita kamipun mulai menuju ke bahasan yang agak ngawur dan sedikit tak logis.. entah bagaimana prosesnya, kami membahas tentang ulang tahun ke-17. inti dari cerita panjang kami siang itu adalah "aku harus mengahadapi kenyataan bahwa 17ku tak akan bisa kulalui bersama mereka lagi, karena itu sudah sangat tidak mungkin, setamat SMA kami pasti akan sangat susah bersama-sama lagi"..

yaaa.. cerita itu cukup membuat airmataku tumpah ruah di kelas. beberapa teman yang lain mulai bingung melihat aku menangis. aku hanya tersenyum malu, sambil menghela airmataku yang tak kunjung berhenti menetes.. aku takut, 17ku tak akan seistimewa mereka yang lain,. apalagi ketika menyadari bahwa aku takkan melewatkan momen itu bersama sahabat-sahabatku lagi.

Ulang tahun adalah event yang cukup diperhatikan oleh teman2 sekelasku dulu,.. XII IPA 2, SMA N 7 Prabumulih. Setidaknya sudah banyak surprise 17tahun yang pernah kami lakukan, seingatku ada 17thn Trihana, 17tahun Anggi, 17tahun Litha, 17tahun Gebby, 17tahun Raka, 17tahun Fathur dan yang lainnya. entah kenapa, aku selalu saja sedih saat membayangkan bahwa 17ku takkan bersama mereka.

dan 18 oktober lalu, 17ku itu tiba.. aku tlah bersama teman-teman yang ku anggap keluarga baruku,. suasana yang baru.. tempat yang baru,. di Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Gizi.

tepat pukul 00.00 WIB, alarm HPku berbunyi, reminder tentang 17ku. aku sangat kesal saat itu, sebenarnya aku tak ingin bangun di tengah malam pergantian 17ku itu,.. mencoba menerima kenyataan, akupun merasakan kecewa yang sudah dari jauh hari kuhindari. haha :'D bodoh sekaligus kekanak-kanakan., tak ada SMS yang masuk saat itu,. seketikanya HPku berbunyi lagi, itupun dari orang yang tak lagi kuharapkan ucapannya, sosok pengecut takpunya hati yg seenaknya saja mengobrak-abrik kehidupanku.. akhirnya tibalah 3/4 malam,. aku mulai beranjak menunaikan shalat tahajjud dan mengevaluasi diriku setahun lalu.. lagi, airmata bercucuran deras..

sempat tersirat difikiranku,,,...
"oh Allah, ternyata ketakutanku dimasa itu kini benar-benar terjadi,... Jujur, aku sedih. 17ku akan sangat berbeda dengan 17mereka,. Aku melaluinya seorang diri, diranah perantauan yang belum begitu kunikmati detik demi detiknya ini.. sudahlah, tak akan ada kata "spesial" dihari ini, seperti yang mereka rasakan"

18 oktober itu berlangsung normal, flat tanpa ada keistimewaan sebelum teman-teman IB dan Kak Betty serta Kak Boy mengerjaiku..
mereka merancang strategi yang amat menegsalkan buatku yang tertata begitu rapi.. Aku dimarahi, dipermalukan di depan kelas, dihujuat teman-teman sekelas
dan akhirnya sebutir telur mendarat tepat diatas kepalaku.. tangis tersedu bersama lemas karena puasa begitu membuatku merasa kacau. nafasku tersendat, dan aku hanya berdiri pasrah tak dapat berbuat apa-apa ketika mereka mulai mengguyurku dengan sagu, sampah daun dan air,..

Aku mengangis sebisaku, meluapkan semua kesal dan amarah akibat keusilan mereka.. terlebih pentingnya, aku menangis haru.. oh Allah, ternyata mereka peduli terhadapku, aku menyayangi mereka..








sebuah kue cantik berwarna kuning dengan beberapa lilin menyala diatasnya menghampiriku,.. aku bahagia ya tuhan,. ternyata 17ku tak seburuk yang ku bayangkan..
aku bahagia bisa melewati 17ku yang begitu indah bersama mereka.. sahabat2 baruku.. sahabat seperjuangan untuk meraih asa yang sama menjadi ahli gizi yang berdedikasi tinggi.. "aamiin yaa Rabbal alamin" :)

ini beberapa foto yang berkesan saat 17ku di 18 oktober 2012
terimakasih buat Kak Betty :)

thanks buat shallow atas dokumentasinya :)


 
 terimakasih buat semua yang mengindahkan 17ku :*
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MINGGU PENUH INSPIRASI BERSAMA KELAS BLOGGER DAN NUTRIFOOD

Minggu, 18 Desember 2016 pagi itu notifikasi di handphone terdengar cukup ramai. Sekilas kulihat ternyata itu adalah pemberitahuan chat masuk dari group kelas blogger. Pulu 08:30 WIB, peserta sudah cukup ramai berdatangan dan aku baru akan bergegas pergi. “ Duh bakal telat nih”, protesku terhadap diri sendiri yang terlalu lamban pagi itu. Ternyata perdiksiku salah, driver ojek online berhasil membawaku sampai menuju Kompleks Apartemen Menteng itu tepat pukul 09:00 WIB. Setibanya disana, kulemparkan sneyum ramah kepada dua satpam yang sedang berjaga. Seolah sudah hafal dengan penanya-penanya sebelumku, mereka langsung menembakku dengan pertanyaan “Tower A nomor   AP 17 ya? Nutrifood Inspiring Center? itu yang disebelah kiri Mba ”. Tanpa harus bertanya, aku langsung mengucapkan terima kasih atas jawaban dari Pak Satpam.   (Pak Satpam aja peka banget, kamu kapan peka nya? *duh haha) Back to the topic! Hanya sekitar 15 langkah dari pos satpam tersebut, akhinya tibalah a

Romantis ? entah apalah itu..

Aku adalah penyuka keromantisan. Entah sejak kapan aku mulai menyukai hal itu. Menurutku romantis bukanlah seperti apa yang sering ada di film. Romantis itu simple, saat ketulusan melakukan sesuatu, kemudian didukung oleh suasana, maka terlahirlah hal yang terasa "biasa" menjadi "luar biasa". Banyak benda yang sering dijadikan lambang sebuah keromantisan, contohnya "Bunga Mawar". kembali lagi, aku mendeskripsikan "romantis" dengan caraku sendiri. Bagiku romantis bukan hanya benda, ia juga bisa berwujud perlakuan. Menurut kalian romantis itu seperti apa? Apa sesuatu yang bisa melambangkannya? Berikut adalah beberapa hal yang ku anggap "romantis" #GITAR yah, benda tersebut menurutku sangat romantis. Ia selalu "mengerti".. itu yang sangat aku sukai darinya. Multi fungsi, Sangat mengasyikkan saat suasana Bahagia dan sangat menggalaukan saat suasana Sedih. Itulah sisi romantisnya menurutku :) Aku berjuang keras untuk

Behind The Scene SGN14 eps. "direndahkan yang (katanya) Tinggi"

Rintihan hujan pagi tadi, berakhir dengan rintihan airmataku disela doa sehabis sholat di penghujung senja hari ini.. PERIH, aku tak tau apakah kata itu cukup, untuk menderskirpsikan perasaan seorang mahasiswa semester 4 yang mentalnya masih lembek seperti aku. Sore tadi, tepat pukul 17:45 WIB, tanganku gemetar memegang Handphon e , bertanya jawab dengan seorang yang cukup hebat dan tinggi jabatannya di ujung telepon. Siapalah aku dimatanya.. hanya seorang bocah, yang belum mengerti apa-apa tentang hidup, apal a gi pengalaman untuk event besar seperti ini. Ku genggam erat handphoneku, untuk mengurangi getaran dari gemetar sekujur tubuhku, suara yang awalnya ku setel ramah serta ceria, lama kelamaan melemah, bergetar, dan mulai kelu. “iya..iya pak..iya” hanya itu yang terlontar. Aku, yang mendapat amanah mengetuai teman-temanku.. cukup terinjak dengan pembicaraan seseorang tersebut. Sekali lagi ku tegaskan, siapalah aku ini dibanding Engkau Tuan. Aku tahu, dimatamu kami ini