Langsung ke konten utama

Wahai kota istimewaku :)

well, ini postingan tentang kota impian gue :)

tak tahu dari siapa aku mengenalnya. Namun, entah mengapa aku sangat tertarik pada kota itu. Ya, menurutku ia memiliki magnet yang begitu besar untuk menarikku kesana.

Kota yang (kata orang) penuh dengan kedamaian, kesederhanaan dan nilai budaya yang tinggi
 
kota impianku memang berjulukan seperti itu. kesederhanaannya, kedamaianya, dan nilai budayanya yang tinggi itulah yang turut menjadi alasan mengapa aku sangat ingin berkunjung kesana..

angan untuk dapat menginjakkan kaki kesana dimulai sejak SMA.. hingga kini, saat putih abu-abuku tlah berganti putih-putihpun angan itu makin bergelora dan membuatku gila. Sayang, hingga 17tahun aku turut mewarnai kehidupan di dunia ini, aku masih belum berkesempatan untuk berpijak kesana..

Saat SMA, aku Sempat berfikir untuk melanjutkan pendidikan disana, beberapa gurukupun mendukung, dan dua orang diantaranya bersedia membantuku mengurus administrasi jika aku memang ingiin melanjutkan pendidikan disana, namun.. ya, aku terhambat oleh izin dari kedua orangtuaku. mereka bilang, kita tidak punya keluarga disana, lagian terlalu jauh, jika aku sakit atau apa.. pasti akan sulit. dengan berat hati, akupun mengubur dalam keinginan menlanjutkan pendidikan disana.. satu kesempatan memijakkan kaki kesana hilang

Kota impian ku yang paling istimewa di negara tercinta Indonesia  ini

jika ditanya mengapa, aku masih belum punya alasannya apa yang membuat kota itu begitu istimewa dalam pandanganku.. mungkin bagi sebagian orang, kota itu memang indah tapi dulu.. seiring dengan globalisasi, nilai-nila keluhuran disana semakin terkikis dan norma sebagian penghuni kota itupun mulai memburuk,Tapi kutegaskan lagi, Tak ada yang menandingi keistimewaan kota itu di hatiku, meskipun dibandingkan dengan kota kelahiranku,.

saat SMA lagi, ada kegiatan liburan bersama ke beberapa kota diadakan oleh sekolah ku, salah satu kota yang akan di kunjungi adalah kota impianku tersebut. aku sangat senang mendengar berita itu,. akupun meminta izin kepada mama,. dengan hati yang begitu ku lapangkan menerima tanggapan mama : "terserah kamu mau ikut atau tidak. Tapi, ini akhir tahun, sering terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan nak, apalagi itu jauh,. alangkah lebih baiknya kalau kamu liburan tidak usah ikut kegiatan sekolah, kita kerumah tantemu di Bengkulu saja." ya.ya.ya satu lagi kesempatan menuju kota istimewa itu lenyap.

Kota yang indah namun menyimpan berjuta tanya untukku

aku tak tahu ada apa dikota itu,. semakin hari layaknya sebatang pohon yang semakin besar, begitupula keinginanku untuk kesana..

itu bukanlah kota kelahiranku, bukan kota kelahiran ayah atau mamaku.. aku takpunya sanak saudara disana, namun ia selalu memanggilku untuk datang. dan hingga saat ini panggilan itupun belum dapat kupenuhi..

Engkaulah Yogyakarta..
sebuah kota yang teramat istimewa dalam pandanganku,. kota dengan sejuta keindahan, kesederhanaan dan nilai-nilai budaya yang tinggi..
terus panggil aku untuk menginjakkan kaki di tanah istimewamu itu,. aku akan terus berusaha menggapaimu.. entah besok, bulan depan, tahun depan, atau kapan.. aku akan datang Jogja :')





 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MINGGU PENUH INSPIRASI BERSAMA KELAS BLOGGER DAN NUTRIFOOD

Minggu, 18 Desember 2016 pagi itu notifikasi di handphone terdengar cukup ramai. Sekilas kulihat ternyata itu adalah pemberitahuan chat masuk dari group kelas blogger. Pulu 08:30 WIB, peserta sudah cukup ramai berdatangan dan aku baru akan bergegas pergi. “ Duh bakal telat nih”, protesku terhadap diri sendiri yang terlalu lamban pagi itu. Ternyata perdiksiku salah, driver ojek online berhasil membawaku sampai menuju Kompleks Apartemen Menteng itu tepat pukul 09:00 WIB. Setibanya disana, kulemparkan sneyum ramah kepada dua satpam yang sedang berjaga. Seolah sudah hafal dengan penanya-penanya sebelumku, mereka langsung menembakku dengan pertanyaan “Tower A nomor   AP 17 ya? Nutrifood Inspiring Center? itu yang disebelah kiri Mba ”. Tanpa harus bertanya, aku langsung mengucapkan terima kasih atas jawaban dari Pak Satpam.   (Pak Satpam aja peka banget, kamu kapan peka nya? *duh haha) Back to the topic! Hanya sekitar 15 langkah dari pos satpam tersebut, akhinya tibalah a

Romantis ? entah apalah itu..

Aku adalah penyuka keromantisan. Entah sejak kapan aku mulai menyukai hal itu. Menurutku romantis bukanlah seperti apa yang sering ada di film. Romantis itu simple, saat ketulusan melakukan sesuatu, kemudian didukung oleh suasana, maka terlahirlah hal yang terasa "biasa" menjadi "luar biasa". Banyak benda yang sering dijadikan lambang sebuah keromantisan, contohnya "Bunga Mawar". kembali lagi, aku mendeskripsikan "romantis" dengan caraku sendiri. Bagiku romantis bukan hanya benda, ia juga bisa berwujud perlakuan. Menurut kalian romantis itu seperti apa? Apa sesuatu yang bisa melambangkannya? Berikut adalah beberapa hal yang ku anggap "romantis" #GITAR yah, benda tersebut menurutku sangat romantis. Ia selalu "mengerti".. itu yang sangat aku sukai darinya. Multi fungsi, Sangat mengasyikkan saat suasana Bahagia dan sangat menggalaukan saat suasana Sedih. Itulah sisi romantisnya menurutku :) Aku berjuang keras untuk

Behind The Scene SGN14 eps. "direndahkan yang (katanya) Tinggi"

Rintihan hujan pagi tadi, berakhir dengan rintihan airmataku disela doa sehabis sholat di penghujung senja hari ini.. PERIH, aku tak tau apakah kata itu cukup, untuk menderskirpsikan perasaan seorang mahasiswa semester 4 yang mentalnya masih lembek seperti aku. Sore tadi, tepat pukul 17:45 WIB, tanganku gemetar memegang Handphon e , bertanya jawab dengan seorang yang cukup hebat dan tinggi jabatannya di ujung telepon. Siapalah aku dimatanya.. hanya seorang bocah, yang belum mengerti apa-apa tentang hidup, apal a gi pengalaman untuk event besar seperti ini. Ku genggam erat handphoneku, untuk mengurangi getaran dari gemetar sekujur tubuhku, suara yang awalnya ku setel ramah serta ceria, lama kelamaan melemah, bergetar, dan mulai kelu. “iya..iya pak..iya” hanya itu yang terlontar. Aku, yang mendapat amanah mengetuai teman-temanku.. cukup terinjak dengan pembicaraan seseorang tersebut. Sekali lagi ku tegaskan, siapalah aku ini dibanding Engkau Tuan. Aku tahu, dimatamu kami ini